Kemunculan Opera Ice sekaligus menjadi babak baru dalam "pertempuran" mobile browser. Apa yang ditawarkannya?hmm...
Opera Ice menggunakan engine layout WebKit, tidak menggunakan Presto lagi seperti Opera-Opera sebelumnya. Engine baru ini sebelumnya juga digunakan oleh Safari versi mobile dan Google Chrome.
Di Opera Ice, Opera juga akan membuang tombol-tombol khasnya. Tabs pada browser juga digantikan oleh ikon-ikon pada Homepage. Selain itu, ia menggunakan gestur jemari sebagai kontrol. Untuk fungsi Forward dan Back, pengguna cukup menyapu jarinya ke kanan dan ke kiri layar.
"Opera Ice berbeda dengan teknologi browser yang sudah ada, dan menyuguhkan aplikasi yang lebih kaya dari sebelumnya," kata Lars Boilesen, CEO Opera, di sela seperti dilansir Ubergizmo, Senin 21 Januari 2013.
"Ini adalah browser yang mendukung layar sentuh sepenuhnya dan difokuskan pada perangkat tablet," jelas dia.
Dalam videonya, Boilesen juga menuturkan bahwa Opera kini akan fokus pada pengembangan Opera Ice di iOS dan OS Android terlebih dulu. Jika sesuai jadwal, browser baru ini akan bisa dicicipi sekitar bulan Februari. So, kita tunggu tanggal mainnya.
semoga bermanfaat
sumber: vivanews