Saat CES 2014 lalu ASUS tidak mau kalah. Masih terobsesi dengan model hibrida, vendor PC asal Taipei, menyajikan perangkat yang mempunyai dua fungsi. Tetapi secara teknis, laptop hybrid ini mampu bekerja untuk menjadi empat fungsi teknis.
Produk tersebut adalah Transformer Book Duet TD300, berlayar 13,2 inci, yang mampu bekerja sebagai laptop berbasis OS Windows 8.1 dan Android 4.1, juga sebagai tablet ber OS Windows dan Android. Ke empat fungsi tersebut dikemas dalam satu laptop hybrid tunggal.
ASUS mengambil merk dagang dengan desain penguncian keyboard dock seri Transformer Book dan mendorong prosesor Haswell hingga Intel Core i7 dalam dan membenamkan sistem operasi Windows dan Android. Hasilnya adalah laptop hybird empat fungsi. Hanya dengan switch maka kedua sistem operasi akan berpindah dalam waktu empat detik. Dukungan layar 1920 x 1080 IPS, 4GB DDR3 RAM dan 128GB SSD (Sampai 1TB hard drive option juga ditawarkan).
Kualitas
Jika Anda ingat pada saat bulan Juni 2013 kemarin, Samsung mengalahkan ASUS dengan meluncurkan Windows Android Hibrida, Ativ Q, meskipun telah ditunda tanpa batas waktu. Perbedaan di sini adalah dimana Transformer Book Duet telah ada dan Transformer Book Duet adalah hibrida yang mampu dilepas.
Dalam perkenalannya ASUS Transformer Book Duet cukup gegas saat melakukan perpindahan antara Windows dan Android, dimana waktu yang dibutuhkan sekitar 4 detik, baik menggunakan tombol fungsi khusus atau tombol dari perangkat lunak.
Kehandalan lain dari ASUS Transformer Book Duet ini adalah peralihan antara sistem operasi ini tidak akan menutup aplikasi yang sedang dijalankan oleh Anda. ASUS mengatakan ini adalah karena switching ditangani pada tingkat hardware oleh chip Intel generasi ke-4, chip dalam tablet.
Ini berarti bahwa user nantinya dapat menjalankan Microsoft Word pada Windows sementara berjalan, katakanlah, Netflix on Android pada perangkat yang sama tanpa perlu khawatir kehilangan saat beralih.
Mengingat faktor bentuk 13.1 inci, Transformer Book Duet membuat tablet lebih berat, besar dan kuat. Jadi bisa dikatakan perangkat ini terlalu berat untuk ukuran tablet. Tetapi masih bisa ringan bila dalam ukuran laptop.
Secara keseluruhan, laptop ini memiliki beban yang lebih berat dibanding MacBook Air, meskipun Transformer Book Duet ini seperti sebuah raksasa. Mungkin itulah yang Anda dapatkan ketika menjalankan SSD atau hard drive mekanis menjadi tablet 13.2 inci.
Anda tidak dapat menyangkal bahwa Book Duet Transformer merupakan prestasi untuk komputasi.
0 Comments:
Posting Komentar
Ada Masukan? Sampaikan Yuk....
Donni Antonius Sinaga