Beberapa waktu lalu bahkan hingga menelan korban jiwa karena tersengat smartphone seperti yang terjadi di China dan Thailand. Kasus ini memang bukan ledakan smartphone namun tetap saja harus di waspadi. Kebanyakan smartphone yang terbakar atau meledak menyasar dari smartphone besutan Apple, iPhone. Beberapa dugaan memang karena pemakaian aksesoris charger yang tidak orsinil.
Jenis baterai yang digunakan oleh kebanyakan smartphone adalah tipe Lithium-ion. Selain ringan, tipe baterai ini juga lebih padat dan lebih hemat energi ketimbang baterai-baterai jenis lain. Namun terlepas dari itu semua baterai Lithium-Ion memiliki beberapa kekurangan, seperti diantaranya adalah cepet panas dan mudah terbakar.
Baterai lithium-ion yang kadang meledak ini merupakan suatu proses yang dikenal dengan istilah thermal runaway. Thermal runaway sendiri yakni munculnya energi balik positif yang membuat suhu baterai naik sehingga menyebabkan baterai menjadi cepet panas.
Nah beberapa penyebab dari thermal runaway sendiri yakni :
1. Suhu panas sekitar smartphone (mencapai 60 derajat celcius)
2. Mengisi baterai secara berlebihan
3. Perubahan pada komponen smartphone
Namun anda tak perlu khawatir kalau sewaktu-waktu smartphone dapat meledak. Penggunaan yang sesuai prosedur akan membuat baterai anda aman dan tidak berbahaya.Pada umumnya baterai ini memang akan bekerja secara baik selama 2-3 tahun. Setelah itum kinerja baterai akan menuruun atau ada baiknya anda ganti baterai.
Untuk menghindari resiko-resiko tertentu termasuk baterai yang dapat terbakar anda sebaiknya melakukan beberapa hal di bawah ini :
Jangan memaksakan mengisi baterai menggunakan pengisian daya yang rusak atau listrik tidak stabil.
Ganti baterai lithium setiap 36 bulan sekali.
Jangan menutup perangkat ketika diiisi daya dengan apapun.
Gunakan pengisi daya yang kompatibel.
Gunakan baterai original
0 Comments:
Posting Komentar
Ada Masukan? Sampaikan Yuk....
Donni Antonius Sinaga